Kisah Seorang Pengembara

YO

Minggu, 05 Mei 2013

Kisah Seorang Pengembara

KUBURKAN “Lepaskan” MASA LALU </> Seorang pelari mempunyai syarat mutlak untuk meraih kemenangan. Ia harus mampu mengarahkan pandangannya ke depan, jika ia menoleh ke belakang dapat dipastikan dia akan kalah. Karena saat dia menoleh akan ada waktu yang terbuang dengan percuma. Jika kita ingin meraih kemenangan dan memiliki hidup yang maksimal, kita juga harus mencontoh apa yang dilakukan para pelari. Melihat ke depan dan melupakan apa yang ada di belakang kita, meninggalkan masa lalu kita yang kurang berkenan di hadapan_Nya. Kalau kita masih hidup di bawah bayang-bayang masa lalu, kita tidak akan pernah maksimal dalam menghadapi hidup. Bagaimana dapat maksimal jika kita selalu diintimidasi oleh si iblis dengan bayang-bayang masa lalu kita. Mungkin kita dibesarkan dari keluarga yang broken home. Mungkin kita memiliki masa lalu yang nakal, suka mencuri, suka berbohong, suka mengadu domba, suka menfitnah, suka melawan orang tua. Mungkin kita mantan pemakai narkoba, mantan preman, mantan alkoholik, mantan pecandu seks ataupun bekas orang paling jahat sekalipun. Tetapi jangan biarkan masa lalu kita menjadi penghambat langkah kita untuk lari mencapai garis akhir. Masa lalu saya pun tidak sebaik yang mungkin anda bayangkan. Walaupun saya dilahirkan di keluarga Kristen yang kurang taat sama Kristus karena bpa saya Kristen Protestan Mama saya Katolik, dan saya tumbuh menjadi orang yang nakal. Berbohong dan mencuri sudah menjadi gaya hidup saya sehari-hari. 90% hidup saya isinya hanyalah kebohongan. Awalnya hanya berbohong untung masalah kecil, tapi lama kelamaan saya berbohong untuk menutupi kebohongan-kebohongan yang saya buat dan pada akhirnya hidup saya penuh dengan kebohongan. Bahkan orang tua saya sampai mengeluhkan tingkah laku saya. Sampai suatu hari saya bertobat dan mengambil keputusan untuk merubah setiap hidup saya. Saya ingin menjadi seorang pemenang. Tapi apa yang terjadi. Ternyata semua tidak semudah yang saya bayangkan. Saya sering diintimidasi oleh iblis mengenai masa lalu saya. Mana bisa orang yang sekotor aku manjadi orang yang bersih. Saat ingin memulai pelayanan, iblis selalu menyerang saya dengan masa lalu saya. Iblis selalu mengatakan bahwa saya tidak layak melayani Yesus, saya kotor, saya penuh dengan dosa. Saya sering jatuh bangun menghadapi ini semua. Tetapi bersyukur akhirnya saya dapat terbebas dari intimidasi si iblis, dengan cara melupakannya. Lupa itu gampang, tetapi melupakan itu yang sulit. Harus ada komitmen dan kemauan yang kuat untuk dapat melupakan masa lalu kita. Kita hidup di masa sekarang dan bukan di masa lalu, jadi kenapa kita harus selalu terintimidasi dengan masa lalu kita? Jangan mau diintimidasi oleh si iblis, katakan bahwa masa lalumu sudah di kubur. Pengampunan Tuhan tidak hanya mengampuni dosa yang kita buat sekarang, tetapi juga menghapus kesalahan-kesalahanyang kita perbuat di waktu yang telah lalu. Buang masa lalumu dan jadilah maksimal di dalam Tuhan. audara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, Filipi 3 : 13 Menjadi seorang yang berhasil 2 Tesalonika 3:10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Ada begitu banyak orang menganggap bahwa kegagalan yang dialaminya baik di sekuler maupun di pelayanan adalah dikarenakan nasib buruknya, garis tangannya yang tidak baik dan lain sebagainya. Padahal sesungguhnya yang terjadi adalah karena dia malas bekerja, malas belajar, malas melakukan sesuatu. Yang sering dilakukan malah bermain game saat bekerja, membaca komik saat belajar, sering tidur di kelas, sering berpindah-pindah kerja dalam waktu singkat, sering berpindah gereja dan lain sebagainya. Bagaimana bisa sukses kalau tidak berusaha? Bagaimana hidup kita bisa menjadi berhasil kalau tidak dibarengi dengan kerja keras? Firman Tuhan sudah mengatakan bahwa jika seorang tidak mau bekerja, janganlah dia makan. Firman ini ditujukan untuk orang-orang yang malas yang tidak mau bekerja dan berusaha, yang maunya hanya bermain-main saja, hanya ngobrol saja, tidak ada tindakan nyata dan suka membual. Sebagai seorang pengikut Kristus kita harus rajin, penuh semangat dan harus berusaha menyeimbangkan diri antara melakukan kehendak Tuhan dan bekerja untuk sebuah kelangsungan kehidupan. Langkah pertama yang dilakukan setiap hari secara konsisten adalah harus mendahulukan Tuhan dengan cara mencari dahulu Kerajaan Sorga dan KebenaranNya (Matius 6:33) dan biarkan Tuhan berkuasa atas kehidupan kita hari lepas hari. Selanjutnya adalah bagian kita yaitu sebagai pegawai, kariyawa/i bekerjalah dengan baik, sebagai pelajar belajarlah dengan tekun dan sebagai pelayan Tuhan melayanilah dengan setia. Apapun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23). Jangan bermain game ketika bekerja dan belajar, jangan tidur selama jam kerja dan jam sekolah, jangan ngobrol yang tidak karuan ketika pimpinan tidak berada di tempat, jangan berpindah-pindah gereja karena sakit hati dan lain sebagainya. Mari kita tingkatkan keimanan kita dengan cara berdoa dan mengandalkan Tuhan, bekerja dan belajar dengan baik, dan lihatlah hasilnya, semua berkat-berkat Tuhan akan ditambahkan bagi kita. Keberhasilan demi keberhasilan akan menjadi milik kita, berkat-berkat akan tercurah, usaha dan mata pencarian akan berjalan lancar, jabatan karir akan meningkat, pelayanan akan semakin maju dan lain sebagainya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Saran khusus (pengkhotba 11:9-10) Dan sebagai kesimpulannya ialah (Pengkhotba 12:13-14) “ Akhirkata dari segala yang di dengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah –Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat”. Ini berarti bahwa apa yang kita tabur selama hidup kita itulah yang akan kita tuai pada akhirnya nanti. Kalimat pada akhirnya nanti merujuk pada pengadilan Takhta Putih., karena dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari permulaan sampai penghabisan. Tuha Yesus baik N sungguh teramat baik. "Amin" By. Andika kafomay

Sabtu, 04 Mei 2013

Tara Miti Tomi Nuku

  • Selamat datang di Blok andika Kafomay Alor adalah sebuah pulai yang jauh berada di daerah Ntt yang merupakan sebuah daerah terpencil dan merupakan sebuah kabupaten yang memiliki khas tersendiri.
Daerah ini kaya akan Budaaya serta memiliki berbagai macam keunikan bahasa yang terdiri dari 13 bahasa namun itu tidak menjadi latar belakang permasalahan.
Daerah ini juga merupakan daerah pertanian, yang mana penduduknya sebagian besar bermata pencaharian petani dan nelayan.
Alor merupakan sebuah pulau yang di kelilingi oleh lautan....
kalau sobat mau tau Alor itu seperti apa...??adabaiknya...langsung terjun aja kesana....